PLN Ranting Tg. Balai Karimun
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
Typical Kerusakan Winding Iklan_04.Typical Kerusakan Winding Iklan_03.Typical Kerusakan Winding Iklan_02
Logo
Typical Kerusakan Winding Widget01
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Aquarium
May 2024
MonTueWedThuFriSatSun
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
CalendarCalendar
Top posters
RafkiChandra
Typical Kerusakan Winding Vote_lcapTypical Kerusakan Winding Voting_barTypical Kerusakan Winding Vote_rcap 
AdminForum
Typical Kerusakan Winding Vote_lcapTypical Kerusakan Winding Voting_barTypical Kerusakan Winding Vote_rcap 
Hendradi
Typical Kerusakan Winding Vote_lcapTypical Kerusakan Winding Voting_barTypical Kerusakan Winding Vote_rcap 
Top posting users this month
No user
Top posting users this week
No user

 

 Typical Kerusakan Winding

Go down 
PengirimMessage
RafkiChandra
Designer
Designer
RafkiChandra


Jumlah posting : 14
Points : 211
Reputation : 1
Join date : 16.12.11
Age : 40
Lokasi : Tg. Balai Karimun

Typical Kerusakan Winding Empty
PostSubyek: Typical Kerusakan Winding   Typical Kerusakan Winding EmptySat Dec 17, 2011 4:41 pm

Usia Sebuah motor listrik dapat mencapai kira-kira 20 tahun atau lebih, dengan preventive dan prediktive maintenace yang terintregasi dan dilaksanakan dengan baik. Tetapi diluar perkiraan masih banyak motor yang mengalami kerusakan dini bahkan kerusakan fatal. Dibawah ini beberapa tanda-tanda untuk mengetahui sebab-sebab kerusakan. Mungkin sebagai salah satu referensi dalam mencari atau menganalisa/root cause analysis.

Winding Dengan Kondisi normal
Gambar di bawah ini memperlihatkan winding dalam kondisi baik, warna jernih merata, tidak ada tanda panas berlebih/over heating, tidak ada kotoran debu, tidak ada kotoran dari grease akibat over-greasing.

Typical Kerusakan Winding Wind-20bagus-small

Gambar : Winding stator motor listrik kondisi bagus.

Kerusakan motor listrik disebabkan oleh banyak hal, terutama karena masalah mekanis atau elektris, dari luar atau dari dalam motor. Kerusakan motor listrik tidak hanya karena faktor usia atau lama jam operasi. Stress karena panas, power supply tidak normal, humiditas/lembab, kontaminasi, pulumasan tidak baik, beban mekanis berlebihan , semua itu mengakibatkan degradasi komponent motor listrik dan mengakibatkan kerusakan. Environment atau kondisi operasi (electrical/mechanical) yang buruk akan memperpendek umur dari stator winding motor listrik. Kerusakan winding seperti pada gambar di bawah ini, terutama disebabkan karena panas. Mengidentifikasi kerusakan dan mengetahui sebab-sebab kerusakan adalah penting, agar kita dapat mempersiapkan pencegahan apa yang seharusnya dilakukan.

(Bahan tersebut diambil dari contoh 1985-2004 by EASA)

(EASA = Electrical Apparatus Service Assosiation)

Macam-macam Kerusakan Winding Stator :

Kerusakan winding karena overheating, antara lain :

  • Beban lebih/overload

  • Terlalu sering di-start

  • Suhu ambient terlalu tinggi

  • Voltase rendah atau tidak seimbang (unbalance voltage)

  • Dioperasikan pada permukaan yang terlalu tinggi (altitude)

  • Tidak cukup ventilasi

  • Gangguan pada power supply


1 . Putus 1-phase, winding hub. Y

Typical Kerusakan Winding Putus-1-phase-winding-hub-y

Gambar 1 : Putus 1-phase (Winding hub. Y)

Kerusakan ini diakibatkan oleh satu phase power supply ke motor terbuka atau putus, antara lain :

  • Satu fuse putus,

  • kontaktor terbuka satu,

  • satu line rusak, atau

  • koneksi yang tidak baik.


Jika 1-phase terputus, maka beban dipikul oleh 2-phase saja sehingga 2-phase tersebut mengalami overload.

2. Putus 1-phase, winding hub. Delta

Typical Kerusakan Winding Putus-1-phase-winding-hub-delta

Gambar 2 : Putus 1-phase (Winding hub. Delta)

Jika 1-phase terputus, maka beban dipikul oleh 2-phase saja sehingga 2-phase tersebut mengalami overload.

Kerusakan ini diakibatkan oleh satu phase power supply ke motor terbuka atau putus, antara lain :

  • Satu fuse putus,

  • kontaktor terbuka satu,

  • satu line rusak, atau

  • koneksi yang tidak baik.


3. Antar phase short circuit

Typical Kerusakan Winding Antar-phase-short-circuit

Gambar 3 : Kerusakan winding akibat short circuit antar phase

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan insulator antar phase sehingga menyebabkan short-circuit pada titik tersebut. Penyebabnya, antara lain :

  • Kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


4. Kerusakan antar lengkungan winding

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-antar-lengkungan-winding

Gambar 4 : Kerusakan antar lengkungan winding

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan insulator antar phase sehingga menyebabkan short-circuit dan terbakar pada lengkungan winding, penyebabnya antara lain :

  • Mungkin pada saat membuat lengkungan kurang hati-hati, sehingga ada kerusakan pada lengkungan,

  • ada kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


5. Short circuit didalam coil

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-akibat-hubung-pendek-di-coil

Gambar 5 : Kerusakan winding akibat hubung-pendek di coil

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan insulator dalam satu coil sehingga menyebabkan short-circuit dan terbakar pada lengkungan coil, penyebabnya antara lain :

  • Mungkin pada saat membuat lengkungan kurang hati-hati, sehingga ada kerusakan pada lengkungan,

  • ada kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


6. Grounded pada sudut slot

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan insulator di ujung slot, menyebabkan ground dengan lamel atau core, penyebabnya antara lain :

  • Mungkin pada saat melakukan pemasangan wedge kurang hati-hati, sehingga terjadi kerusakan pada ujung kawat,

  • ada kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


Typical Kerusakan Winding Grounded-pada-sudut-slot_a

Typical Kerusakan Winding Grounded-pada-sudut-slot_b

Gambar 6 : Kerusakan winding akibat grounded pada sudut slot

7. Grounded di dalam slot

Typical Kerusakan Winding Grounded-di-dalam-sudut-slot

Gambar 7 : Kerusakan winding akibat grounded di dalam slot

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan insulator di dalam slot, menyebabkan ground dengan lamel atau core, penyebabnya antara lain :

  • Mungkin pada saat melakukan pemasangan wedge kurang hati-hati, sehingga terjadi kerusakan pada ujung kawat,

  • ada kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


8. Shorted connection pada terminal koneksi

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-akibat-short-connection-pada-terminal-koneksi

Gambar 8 : Kerusakan winding akibat short connection pada terminal koneksi

Kerusakan ini terutama disebabkan oleh kerusakan konektor di sambungan , menyebabkan hubung pendek, penyebabnya antara lain :

  • Mungkin pada saat melakukan penyambungan di terminal kurang hati-hati, sehingga terjadi kerusakan kawat atau kendor,

  • ada kontaminan yang merusak atau mengurangi daya isolasi, misal grease,

  • abrasi, isolasi atau email-nya terkikis dan terjadi kebocoran arus,

  • vibrasi/voltage surge, bila terjadi vibrasi maka antar konduktor bergesekan satu sama lain.


9. Unbalance voltage (tegangan supply tak seimbang)

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-1-phase-akibat-unbalance-voltage

Gambar 9 : Kerusakan winding 1-phase akibat unbalance voltage

Kerusakan ini merupakan kerusakan 1-phase winding stator yang berkemungkinan akibat tegangan yang tidak seimbang. Unbalance voltage juga bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban di sumber listriknya, penyebabnya antara lain :

  • Unbalance load pada sumber listrik,

  • penyambungan terminal koneksi yang buruk, kendor,

  • resistansi kontak yang tinggi.


Catatan : 1% unbalance voltage menyebabkan 6% unbalance current.

10. Overload (kelebihan beban)

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-akibat-overload

Gambar 10 : Kerusakan winding akibat overload.

Kerusakan winding karena overload menyebabkan kerusakan pada semua phase (thermal deteriorasi isolasi), penyebabnya antara lain :

  • Beban yang melebihi kapasitas motor,

  • under-voltage dan over-voltage (melebihi NEMA standard) akan berakibat sama yaitu thermal-deterioration.


Batasan menurut NEMA sebagai berikut :

  • Max over-voltage

  • Min under-voltage


11. Kerusakan akibat locked-rotor (Rotor diam ketika supply listrik masuk)

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-akibat-locked-rotor

Gambar 11. Kerusakan winding akibat locked-rotor

Kerusakan winding karena locked-rotor juga menyebabkan kerusakan pada semua phase (thermal deteriorasi isolasi), penyebabnya antara lain :

  • Arus listrik atau beban yang sangat tinggi di stator dengan kondisi locked-rotor,

  • terlalu sering start-stop,

  • Kopling rusak dan jammed ketika motor beroperasi.


12. Voltage surge

Typical Kerusakan Winding Kerusakan-winding-akibat-voltage-surge

Gambar 12 : Kerusakan winding akibat voltage surge

Kerusakan winding akibat voltage surge, antara lain:

  • Switching power circuit,

  • lightning strikes,

  • capasitor discharges,

  • solid-state power devices.


13. Kontaminan grease

Dalam praktek banyak dijumpai kondisi dimana winding stator terkontaminasi oleh grease, yang berakibat dapat merusak ketahanan insolasi. Over-greased lebih banyak terjadi dibanding kekurangan grease. Program regreasing harus di susun dengan baik dan dilaksanakan dengan metode dan peralatan dengan standar yang memadai dan dilakukan oleh tenaga ahli.

Typical Kerusakan Winding Winding-yang-dipenuhi-oleh-grease

Gambar 13 : Winding yang dipenuhi oleh grease
Kembali Ke Atas Go down
http://www.rafki-chandra.com
 
Typical Kerusakan Winding
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
PLN Ranting Tg. Balai Karimun :: Pembangkitan :: Sharing Pengalaman-
Navigasi: